
Image credit: Olympic.org
Sebuah acara besar seperti Olimpiade London 2012 pastilah menggunakan teknologi mutakhir. Bukan sekedar untuk bisa membuat Anda nonton live di internet atau mobile apps, tetapi ini adalah tentang teknologi yang ada di setiap sudut penyelenggaraan Olimpiade 2012.
Penggunaan teknologi di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan, diakui mampu meningkatkan performa atlet. Mulai teknologi penunjuk waktu hingga kamera, photo cells hingga 3D replay, semuanya dipakai di Olimpiade 2012 sehingga semua pertandingan dan event bisa berjalan lancar dan Andapun bisa menikmatinya langsung di layar televisi atau mobile device.
1. Penunjuk Waktu
Waktu adalah faktor paling penting dalam pertandingan olahraga. Pernakah Anda bertanya bagaimana menentukan pemenang dalam olahraga renang? Anda tentu saja tidak bisa mengandalkan kamera untuk menangkap pergerakan atlet karena cipratan air akan sangat mengganggu fungsi kamera.
Adalah Omega, merek terkenal dari teknologi timer elektronik, yang turut menyukseskan Olimpiade 2012. Perusahaan asal Swiss tersebut bertanggungjawab penuh atas penentuan peraih medali emas. Omega juga menggunakan teknologi ‘contact pads’ untuk memberikan hasil paling akurat di cabang olahraga renang.
Setiap kali atlet renang menyelesaikan lap terakhirnya, pengawas pertandingan dan Anda tidak bisa langsung menentukan siapa pemenangnya. Sebaliknya, Anda akan melihat ke arah papan skor untuk melihat siapa yang memenangkan pertandingan. Skor tersebut diperoleh dari proses yang dibuat contact pads. Setiap best time yang dihasilkan perenang akan dicatat oleh contact pads, hanya bisa dicatat ketika ada tekanan seberat 6,6 pounds di permukaan pad.
Teknologi untuk cabang renang ini sangat sensitif sehingga pads bisa mencatat perbedaan waktu hingga 0,01 per detik. Perbedaan itu bisa Anda lihat ketika perenang Amerika Michael Phelps berhak atas medali emas di 100 meter gaya kupu-kupu di Olimpiade Bejing 2010 dengan catatan waktu 50,58 detik.

Image credit: Picture of the year International
2. Menentukan Start hingga Finish
Di cabang olah raga lari, teknologi digunakan mulai dari suara tembakan di Start hingga sentuhan di garis Finish. Saat pistol ditembakkan tanda dimulai pertandingan, sebuah timing console otomatis dijalankan. Fungsinya untuk mendeteksi kesalahan start yang dilakukan atlet. Kesalahan start bisa terdeteksi ketika seorang atlet telah memulai langkahnya, sekurangnya pada seper-sepuluh detik lebih awal.
Di ujung garis finish, saat atlet menyentuhnya, mereka akan menabrak sebuah sinar laser yang membentang memotong lintasan. Sinar tersebut berasal dari sebuah sensor cahaya yang ditempatkan di sisi lain lintasan. Saat pelari menabrak sinar itu maka waktu akan otomatis terekam. Pemenang ditentukan oleh tubuh atlet yang menyentuh sinar laser, bukan tangannya.

Image credit: Omega
3. DiveCam
Kamera yang ditempatkan di cabang olah raga lompat indah bertugas mengikuti pergerakan atlet saat melakukan lompatan salto hingga menyentuh permukaan air. Teknologi tersebut merupakan temuan yang diberi nama DiveCam dan bukan merupakan high-tech sperti yang Anda bayangkan. Cara kerja DiveCam hanya berdasar pada dua hal sederhana: sistem katrol dan gravitasi.
Penemu DiveCam adalah Garret Brown, yang sebelumnya juga telah menemukan SteadyCam - sebuah tangan mekanis yang mampu memberikan pergerakan halus pada kamera. Brown juga mengembangkan SkyCam, sebuah kamera yang bisa memberikan overhead view dari atlet sepakbola saat mereka lari di lapangan.

Image credit: The Wall Street Journal – Sports
4. Time-slicing untuk Instant Replay
3D replay adalah teknologi yang mengagumkan dan itu bisa Anda dapati di Olimpiade London 2012, seperti yang bisa Anda lihat dalam pertandingan tinju berikut:
5. Pembantu Wasit
Penempatan banyak kamera di setiap cabang olahraga pastinya akan sangat membantu wasit. Video feed dari kamera yang ditempatkan dengan angle berbeda, stop motion dan rotation view bisa dipakai oleh wasit untuk melihat keseluruhan pertandingan, terutama jika terjadi kontroversi antar atlet di lapangan pertandingan. Teknologi ini telah ada di film Matrix di tahun 1999 tetapi baru dipakai di cabang olahraga pada tahun 2001, tepatnya di American Super Bowl.
6. Obor Olimpiade
Sejak tahun 1964, api Olimpiade selalu diambil dari Olimpia, Yunani, sebelum diarak keliling dunia selama setahun dan berakhir di stadion tempat berlangsungnya olimpiade. Selama setahun tersebut api obor tidak boleh padam. Untuk itulah dipakai berbagai teknologi sehingga api obor bisa tetap menyala.

^ Obor olimpiade diterbangkan dengan pesawat (Image credit: Olympic.org)
Obor yang diarak tersebut melewati banyak negara, tertiup angin, melalui tanah dan pegunungan, bahkan melintas lautan. Karena itulah obor olimpiade harus didesain seringan mungkin (kurang dari 1kg). Tak hanya ringan, tetapi obor harus kuat dan tahan dalam menyimpan bahan bakar dan terhadap api yang dinyalakan.
Di Olimpiade 2000, bahan bakar untuk obor adalah butane dan propane. Cairan tersebut mampu membuat nyala api berwarna kuning tanpa memunculkan asap. Pengembangan terbaru dari obor olimpiade adalah ketahanan untuk dibawa ke bawah permukaan air.

^ Obor olimpiade melintas di dasar laut (Image credit: Telegraph)
Nah, bisa Anda lihat bahwa perkembangan teknologi memang telah begitu pesat dan dibutuhkan di setiap sendi kehidupan manusia. Andapun pasti tidak bisa lepas dari teknologi dalam melakukan kegiatan harian Anda, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar